Allah Kirim Hujan Batu pada Kaum Nabi LuthOleh: Shalih Hasyim
4. Kaum Nabi Luth
Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri (QS: As Syu’araa : 160, An Naml: 54, Al Hijr: 67, Al Furqan: 38, Qaf: 12).
كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ الْمُرْسَلِينَ
“Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul.” (QS. Asy Syu’ara (26) : 160).
وَلُوطاً إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ وَأَنتُمْ تُبْصِرُونَ
“Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika Dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?” (QS: An Naml (27) : 54).
Perbuatan keji yang dimaksud menurut jumhur mufassirin adalah perbuatan keji ialah perbuatan zina, sedang menurut pendapat yang lain ialah segala perbuatan mesum seperti: zina, homoseksual dan yang sejenisnya.
Menurut pendapat Muslim dan mujahid yang dimaksud dengan perbuatan keji ialahmusahaqah (homoseksual antara wanita dengan wanita).
“Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu.” (QS. Al Hijr (15) : 67).
Riwayat Luth dalam surat Hijr ini, tidak diceritakan menurut urutan kejadian seperti pada surat Hud.
وَعَاداً وَثَمُودَ وَأَصْحَابَ الرَّسِّ وَقُرُوناً بَيْنَ ذَلِكَ كَثِيراً
“Dan (kami binasakan) kaum ‘Aad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum- kaum tersebut.” (QS: Al Furqan (25) : 38).
Rass adalah telaga yang sudah kering airnya. kemudian dijadikan nama suatu kaum, Yaitu kaum Rass. mereka menyembah patung, lalu Allah mengutus Nabi Syuaib a.s. kepada mereka.
كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَأَصْحَابُ الرَّسِّ وَثَمُودُ
“Sebelum mereka telah mendustakan (pula) kaum Nuh dan penduduk Rass dan Tsamud.“(QS: Qaf (50) : 12)
5. Kaum Nabi Syuaib
Nabi Syuaib diutuskan kepada kaum Madyan. Kaum Madyan ini dihancurkan oleh Allah karena mereka suka melakukan penipuan dan kecurangan dalam perdagangan (takaran dan timbangan). Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan bila menjual selalu mengurangi. Allah pun mengazab mereka berupa hawa panas yang teramat sangat. Kendati mereka berlindung di tempat yang teduh, hal itu tak mampu melepaskan rasa panas. Akhirnya, mereka binasa. (QS: Attaubah: 70, Alhijr: 78, Thaaha: 40, dan Alhajj: 44).
أَلَمْ يَأْتِهِمْ نَبَأُ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَقَوْمِ إِبْرَاهِيمَ وِأَصْحَابِ مَدْيَنَ وَالْمُؤْتَفِكَاتِ أَتَتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانَ اللّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَـكِن كَانُواْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
“Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka Rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri.” (QS: At Taubah (9) : 70).
‘Aad adalah kaum Nabi Hud, Tsamud ialah kaum Nabi Shaleh; penduduk Madyan ialah kaum Nabi Syu’aib, dan penduduk negeri yang telah musnah adalah kaum Nabi Luth a.s.
وَإِن كَانَ أَصْحَابُ الأَيْكَةِ لَظَالِمِينَ
“Dan Sesungguhnya adalah penduduk Aikah itu benar-benar kaum yang zalim.” (QS: Al Hijr (15) : 78).
Penduduk Aikah ini ialah kaum Syu’aib. Aikah ialah tempat yang berhutan di daerah Madyan.
إِذْ تَمْشِي أُخْتُكَ فَتَقُولُ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَن يَكْفُلُهُ فَرَجَعْنَاكَ إِلَى أُمِّكَ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ وَقَتَلْتَ نَفْساً فَنَجَّيْنَاكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنَّاكَ فُتُوناً فَلَبِثْتَ سِنِينَ فِي أَهْلِ مَدْيَنَ ثُمَّ جِئْتَ عَلَى قَدَرٍ يَا مُوسَى
“(yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga Fir’aun): “Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?” Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak berduka cita. dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; Maka kamu tinggal beberapa tahun diantara penduduk Madyan, Kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan Hai Musa.” (QS. Thaha (20) : 40).
Sebagaimana yang dikisahkan dalam surat Al Qashash ayat 15. Nabi Musa a.s. datang ke negeri Madyan untuk melarikan diri, di sana Dia dikawinkan oleh Nabi Syu’aib a.s. dengan salah seorang puterinya dan menetap beberapa tahun lamanya. Maksudnya: Nabi Musa a.s. datang ke lembah Thuwa untuk menerima wahyu dan kerasulan.
وَأَصْحَابُ مَدْيَنَ وَكُذِّبَ مُوسَى فَأَمْلَيْتُ لِلْكَافِرِينَ ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
“Dan penduduk Madyan, dan telah didustakan Musa, lalu aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir, kemudian aku azab mereka, Maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencian-Ku (kepada mereka itu).” (QS: Al Hajj (22) : 44).
Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus kepada penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang padang tanah yang pepohonannya sangat rimbun. Kaum ini menurut sebagian ahli tafsir disebut pula dengan penyembah hutan lebat (Aikah) (QS AlHijr: 78, Alsyu’araa: 176, Shaad: 13, Qaaf: 14).
“Dan Tsamud, kaum Luth dan penduduk Aikah. Mereka Itulah golongan-golongan yang bersekutu (menentang rasul-rasul).” (QS: Shad () : 13). Yang dimaksud dengan penduduk Aikah ialah penduduk Mad-yan Yaitu kaum Nabi Syu’aib a.s.
6. Firaun
Kaum Bani Israil sering ditindas oleh Firaun. Allah mengutus Nabi Musa dan Harun untuk memperingatkan Firaun akan azab Allah. Namun, Firaun malah mengaku sebagai tuhan. Ia akhirnya tewas di Laut Merah dan jasadnya berhasil diselamatkan. Hingga kini masih bisa disaksikan di museum mumi di Mesir (Albaqarah: 50 dan Yunus: 92).
“Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.” (QS: Al Baqarah (2) : 50).
Jasad Firu’aun
Sewaktu Nabi Musa a.s. membawa Bani Israil ke luar dari negeri Mesir menuju Palestina dan dikejar oleh Fir’aun, mereka harus melalui laut merah sebelah Utara. Maka Tuhan memerintahkan kepada Musa memukul laut itu dengan tongkatnya. perintah itu dilaksanakan oleh Musa hingga belahlah laut itu dan terbentanglah jalan raya ditengah-tengahnya dan Musa melalui jalan itu sampai selamatlah ia dan kaumnya ke seberang. sedang Fir’aun dan pengikut-pengikutnya melalui jalan itu pula, tetapi di waktu mereka berada di tengah-tengah laut, Kembalilah laut itu sebagaimana biasa, lalu tenggelamlah mereka.
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami. “
Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya, menurut sejarah, setelah Fir’aun itu tenggelam mayatnya terdampar di pantai diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di musium Mesir.*/bersambung
Penulis adalah kolumnis hidayatullah.com, tinggal di Kudus, Jawa Tengah
Rep: Administrator
Editor: Cholis Akbar